Friday, December 18, 2015

Pendataan dan Validasi Realisasi 8533 di SMPN 276 Jakarta dalam penerapan mata kuliah Character Building: Profesional Development bersama Teach For Indonesia.

a.      Nama Kelas     : LA25-LEC
Nama Dosen   : Murty Magda Pane
KodeDosen      : D3371
b.      Hari                 : Kamis
Tanggal            : 10 November 2015
Waktu              : Pukul 9 pagi sampai dengan selesai
Lokasi              : SMPN 276 Jakarta
Jalan Seroja Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan
                    c. PIC di lokasi     : Drs. Sumantri M.M selaku Kepala Sekolah
Foto tim dengan guru dan staff

Halaman Sekolah

Koridor Sekolah

Kunjungan kedua untuk pendataan dan validasi realisasi 8533 di SMPN 276 Jakarta dilaksanakan oleh seluruh tim yang dianggotakan oleh:
·         Janice Agatha
·         Sheryl Traviata
·         Marceline
·         CintyaDibyantiWulandari
·         Kevin William
·         Fadhlir Rahman
·         Kenny Putera

Persiapan

Keesokan harinya setelah melengkapi tugas KJP, tiba saatnya kami datang kembali ke SMP 276 Jakarta yang berlokasi di jagakarsa. Tepatnya hari selasa tanggal 10 November 2015, kelompok kami mendatangi kembali SMP tersebut. Kegiatan kali ini kami maksudkan untuk meminta data serta informasi yang kami butuh kan tentang 8355.
Sebelum berangkat , kami memeriksa terlebih dahulu apakah lembar data sudah kita print dengan lengkap setelah itu grup kami langsung bergegas menuju ke jagakarsa agar tidak kesiangan. Dengan menempuh perjalanan sekitar 1,5jam dari binus alam sutera akhirnya kita sampai juga di jagakarsa.
Sekolah terlihat tertib dan hening karena proses belajar mengajar sedang berjalan pada hari tersebut. Sesampainya disana, kami langsung mengisi buku tamu disana dan langsung berkumpul di ruang tata usaha sambil menunggu guru  mengambil berkas yang dibutuhkan. Tak perlu waktu berjam-jam kami  telah dapat mengumpulkan semua infromasi serta data yang dibuthkan serta meminta tanda tangan dari sekolah tersebut. Hari ini merupakan hari terakhir kami mengunjungi SMP ini karena semua data yang kita butuhkan untuk melaksanakan tugas telah lengkap.
Di lain hal, kita sebagai mahasiswa harus dapat menjalankan profesi kita dengan professional serta mempertanggung-jawabkannya. Karena kita sudah ditugaskan teach for Indonesia untuk melaksanakan program ini, menurut kita kelompok kami sudah melakukannya dengan sebaik mungkin sehingga hasil dari kunjungan kami dapat dipertanggungjawabkan lewat hasil atau informasi yang telah kami dapatkan saat kunjungan tersebut.
Etika pun sangat berperan penting saat kami pertama kali mengunjungi sekolah tersebut, kita harus dengan sopan berbicara dan meminta izin untuk melaksanakan survey di tempat tersebut. Coba misalkan kita beretika tidak baik di hadapan guru-guru disana ,mungkin saja mereka menolak kedatangan kami yang berakibat kedatangan kita hanya sia-sia. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa apa yang kita pelajari selama ini dari character building sangatlah berguna dalam bersosialisasi dan melaksanakan kegiatan di lingkungan kita.

Penerapan Teori Character Building

Melalui mata kuliah character building, banyak pengetahuan positif yang bisa dipetik dan direnungkan bagaimana sehari-hari kita berlaku kepada orang lain dan bagaimana seharusnya kita sebagai manusia sosial harus berlaku agar tetap menempel pada etika – etika yang sudah terbentuk , baik dalam lingkungan kecil maupun sampai lingkungan yang lebih luas. Beberapa teori yang diajarkan melalui mata kuliah character building bisa menuntun kita kembali untuk memikirkan etika dalam bertindak.  Beberapa teori yang telah diajarkan di kelas diantaranya adalah teori dalam beretika, isi dari teori beretika ada utilitarianism yang mengenai suatu perbuatan itu baik jika bisa menyenangkan orang banyak dimana teori ini mengajarkan kita senantiasa untuk berbuat baik sehingga ada dampak positif yaitu menaruh senyuman kepada orang di sekeliling kita . Sedikiti berbeda dari utilitarianism, duty based ethics berbicara mengenai kewajiban yang kita jalankan atau secara sadar kita anggap itu sebuah kewajiban lalu kita lakukan berarti kita sudah duty based ethics dengan benar. Ada kewajiban maka ada juga hak, dimana menunjukan bahwa kita semua punya hak yang sama walaupun tingka strata berbeda-beda. Tiga bahasan diatas merupakan yang lebih mudah untuk diingat dan dilakukan dan bisa kita lakukan sehari-harinya. Topik bahasan yang dibahas oleh mata kuliah character building semester ini akan lebih mengarah kepada etika dan berhubungan dengan lingkup kerja . Maka dari itu teori yang bisa direlasikan dengan tugas yang mengharuskan kami untuk berkunjung ke sekolah – sekolah negeri ialah yang diatas yang sudah dibahas singkat diatas. Walaupun mayoritas yang ada di sekolah negeri itu kurang mampu tapi sebetulnya mereka mempunyai hak yang sama contohnya mereka mempunyai hak untuk hidup, menempuh pendidikan , dan mendapat pekerjaan nantinya.

Hal positif :

            Hal positif yang dapat kami ambil dari aktifitas ini adalah kami dapat menjadi lebih mengetahui tentang program – program pendidikan di Indonesia dan juga kami menjadi lebih peduli terhadap perkembangan pendidikan Indonesia.

Hal yang kurang baik :

            Hal yang masih perlu diperbaiki menurut kami adalah data yang disajikan oleh dinas masih kurang up-to-date. Sebaiknya, data yang ada pada dinas selalu diperbaharui sehingga data dari dinas menjadi akurat dan lebih mudah untuk memproses data nya lebih lanjut.

Kesimpulan

Program pendataan siswa pada sekolah-sekolah yang memiliki banyak siswa pada umumnya selalu bermasalah, karena pada umumnya setiap sekolah tidak mempunyai data digital setiap siswa secara lengkap, ini merupakan polemik umum dan biasa terjadi di setiap sekolah, sehingga ketika datang pengawas atau pihak dinas meminta data pihak sekolah kerepotan untuk menjelaskan tentang keadaan data siswa tersebut. seperti jika ditanya berapa jumlah siswa sekolah ini, berapa jumlah laki-laki/perempuan. Itu belum termasuk jika ditanya siswa per individu bisakah kita melihat data siswa tersebut selama bersekolah di sekolah tersebut mulai dari data masuk sampai data nilai raportnya.

Pada umumnya sekolah membuat data yang tidak update. karena memang sekolah tidak mempunyai program khusus untuk pendataan siswa, sekalipun ada terpisah filenya antara jumlah siswa dan data siswa, sehingga jika membuat laporan membutuhkan waktu lama karena tidak terkoordinasinya antara bagian kesiswaan dan bagian akademik sehingga untuk pendaataan menyulitkan sekolah itu sendiri.

Dengan mengunjungi SMPN 276 Jakarta dan berbincang dengan kepala sekolah serta badan kesiswaan, kami jadi lebih mengerti aktivitas tersebut dan juga kami mendapat pengetahuan tentang 8355.

No comments:

Post a Comment