a.
Nama Kelas : LA25-LEC
Nama Dosen : Murty Magda Pane
KodeDosen : D3371
b.
Hari : Kamis
Tanggal : 10 November 2015
Waktu : Pukul 9 pagi sampai dengan selesai
Lokasi : SMPN 276 Jakarta
c. PIC di lokasi :
Drs. Sumantri M.M selaku Kepala Sekolah
Foto tim dengan guru dan staff
Halaman Sekolah
Koridor Sekolah
Kunjungan kedua untuk pendataan dan validasi realisasi 8533
di SMPN 276 Jakarta dilaksanakan oleh seluruh tim yang dianggotakan oleh:
·
Janice Agatha
·
Sheryl Traviata
·
Marceline
·
CintyaDibyantiWulandari
·
Kevin William
·
Fadhlir Rahman
·
Kenny Putera
Persiapan
Keesokan harinya setelah melengkapi tugas KJP,
tiba saatnya kami datang kembali ke SMP 276 Jakarta yang berlokasi di jagakarsa.
Tepatnya hari selasa tanggal 10 November 2015, kelompok kami mendatangi kembali SMP tersebut.
Kegiatan kali ini kami maksudkan untuk meminta data serta informasi yang kami
butuh kan tentang 8355.
Sebelum berangkat
, kami memeriksa terlebih dahulu apakah lembar data sudah kita print
dengan lengkap setelah itu grup kami langsung bergegas menuju ke jagakarsa agar
tidak kesiangan. Dengan menempuh perjalanan sekitar 1,5jam
dari binus alam sutera akhirnya kita sampai juga di jagakarsa.
Sekolah terlihat tertib dan hening karena
proses belajar mengajar sedang berjalan pada hari tersebut. Sesampainya disana, kami
langsung mengisi buku tamu disana dan langsung berkumpul di
ruang tata usaha sambil menunggu guru
mengambil berkas yang dibutuhkan. Tak perlu waktu berjam-jam kami telah dapat mengumpulkan semua infromasi serta data yang
dibuthkan serta meminta tanda tangan dari sekolah tersebut. Hari ini merupakan hari terakhir
kami mengunjungi SMP ini karena semua data yang
kita butuhkan untuk melaksanakan tugas telah lengkap.
Di
lain hal, kita sebagai mahasiswa harus dapat menjalankan profesi kita dengan
professional serta mempertanggung-jawabkannya. Karena kita sudah ditugaskan teach
for Indonesia untuk melaksanakan program ini, menurut kita kelompok kami
sudah melakukannya dengan sebaik mungkin sehingga hasil dari kunjungan kami
dapat dipertanggungjawabkan lewat hasil atau informasi yang telah kami
dapatkan saat kunjungan tersebut.
Etika
pun sangat berperan penting saat kami pertama kali mengunjungi sekolah tersebut,
kita harus dengan sopan berbicara dan meminta izin untuk melaksanakan survey di
tempat tersebut. Coba misalkan kita beretika tidak baik di hadapan guru-guru disana
,mungkin saja mereka menolak kedatangan kami yang berakibat kedatangan kita hanya sia-sia.
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa apa yang kita pelajari selama ini dari character
building sangatlah berguna dalam bersosialisasi dan melaksanakan kegiatan di
lingkungan kita.
Penerapan Teori Character Building
Melalui mata kuliah character building, banyak
pengetahuan positif yang bisa dipetik dan direnungkan bagaimana sehari-hari
kita berlaku kepada orang lain dan bagaimana seharusnya kita sebagai manusia
sosial harus berlaku agar tetap menempel pada etika – etika yang sudah
terbentuk , baik dalam lingkungan kecil maupun sampai lingkungan yang lebih
luas. Beberapa teori yang diajarkan melalui mata kuliah character building bisa
menuntun kita kembali untuk memikirkan etika dalam bertindak. Beberapa teori yang telah diajarkan di kelas
diantaranya adalah teori dalam beretika, isi dari teori beretika ada
utilitarianism yang mengenai suatu perbuatan itu baik jika bisa menyenangkan
orang banyak dimana teori ini mengajarkan kita senantiasa untuk berbuat baik
sehingga ada dampak positif yaitu menaruh senyuman kepada orang di sekeliling
kita . Sedikiti berbeda dari utilitarianism, duty based ethics berbicara
mengenai kewajiban yang kita jalankan atau secara sadar kita anggap itu sebuah
kewajiban lalu kita lakukan berarti kita sudah duty based ethics dengan benar.
Ada kewajiban maka ada juga hak, dimana menunjukan bahwa kita semua punya hak
yang sama walaupun tingka strata berbeda-beda. Tiga bahasan diatas merupakan
yang lebih mudah untuk diingat dan dilakukan dan bisa kita lakukan
sehari-harinya. Topik bahasan yang dibahas oleh mata kuliah character building
semester ini akan lebih mengarah kepada etika dan berhubungan dengan lingkup
kerja . Maka dari itu teori yang bisa direlasikan dengan tugas yang
mengharuskan kami untuk berkunjung ke sekolah – sekolah negeri ialah yang
diatas yang sudah dibahas singkat diatas. Walaupun mayoritas yang ada di
sekolah negeri itu kurang mampu tapi sebetulnya mereka mempunyai hak yang sama
contohnya mereka mempunyai hak untuk hidup, menempuh pendidikan , dan mendapat
pekerjaan nantinya.
Hal positif :
Hal
positif yang dapat kami ambil dari aktifitas ini adalah kami dapat menjadi
lebih mengetahui tentang program – program pendidikan di Indonesia dan juga
kami menjadi lebih peduli terhadap perkembangan pendidikan Indonesia.
Hal yang kurang baik :
Hal yang
masih perlu diperbaiki menurut kami adalah data yang disajikan oleh dinas masih
kurang up-to-date. Sebaiknya, data yang ada pada dinas selalu diperbaharui
sehingga data dari dinas menjadi akurat dan lebih mudah untuk memproses data
nya lebih lanjut.
Kesimpulan
Program
pendataan siswa pada sekolah-sekolah yang
memiliki banyak siswa pada umumnya selalu bermasalah,
karena pada umumnya setiap sekolah tidak mempunyai data digital
setiap siswa secara lengkap, ini merupakan polemik umum dan biasa terjadi di
setiap sekolah, sehingga ketika datang pengawas atau pihak dinas meminta data
pihak sekolah kerepotan untuk menjelaskan tentang keadaan data siswa tersebut.
seperti jika ditanya berapa jumlah siswa sekolah ini, berapa jumlah laki-laki/perempuan. Itu belum termasuk jika ditanya siswa per individu bisakah kita melihat data
siswa tersebut selama bersekolah di sekolah tersebut mulai dari data masuk sampai data
nilai raportnya.
Pada umumnya sekolah membuat
data yang tidak update. karena memang sekolah tidak mempunyai program
khusus untuk pendataan siswa, sekalipun ada terpisah filenya antara jumlah siswa dan
data siswa, sehingga jika membuat laporan membutuhkan waktu lama
karena tidak terkoordinasinya antara bagian kesiswaan dan bagian akademik sehingga untuk pendaataan menyulitkan sekolah itu sendiri.
Dengan mengunjungi
SMPN 276 Jakarta dan berbincang dengan kepala sekolah serta badan kesiswaan, kami
jadi lebih mengerti aktivitas tersebut dan juga kami mendapat pengetahuan tentang
8355.
No comments:
Post a Comment