Friday, December 18, 2015

Pendataandan Validasi Realisasi KJP di SDN CengkarengTimur 21 Pagi Dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building: Professional Development bersama Teach For Indonesia

a.       Nama Kelas        : LA25-LEC
Nama Dosen      : Murty Magda Pane
KodeDosen        : D3371
b.      Hari                     : Senin
Tanggal               : 12 Oktober 2015
Waktu                  : Pukul 9 pagisampaidenganselesai
Lokasi                  : SDN CengkarengTimur 21 Pagi
       Jalan Outer Ring Road KayuBesarCengkarengTimur, Cengkareng
c.       PIC di lokasi        : Pak Nana selaku Tata Usaha

Foto tim bersama kepala sekolah

Kunjungan pertama untuk pendataan dan validasi realisasi KJP di SDN CengkarengTimur 21 Pagi dilaksanakan oleh seluruh tim yang dianggotakan oleh:
·         Janice Agatha
·         Sheryl Traviata
·         Marceline
·         CintyaDibyantiWulandari
·         Kevin William
·         Fadhlir Rahman
·         Kenny Putera

Persiapan

Untuk melaksanakan kegiatan ini, kelompok kami telah mendiskusikannya terlebih dahulu kurang lebih 5 hari sebelumnya untuk mendatangi SDN CengkarengTimur 21 PG. Persiapan untuk melakukan tugas kali ini cukup berjalan lancar karena kami sudah memiliki data yang lengkap karena kami sudah mencetak formulir yang dibutuhkan. Kelompok kami berjumlah 7 orang sehingga kami membagi tugas kepada masing-masing agar 5 orang bertugas untuk mensurvey data pada anak-anak sekolah dan 2 orang lainnya mensurvey dan mencari data kebagian kepala sekolah serta tata usahanya. Pada tanggal 12 October 2015 tepatnya hari senin pagi sekitar pukul setengah tujuh sampa itujuh kami mencoba menghubungi sekolah tersebut ,namun setelah menelepon beberapa kali ternyata hasilnya nihil. Dengan niat dan tekat yang optimis kelompok kami langsung mendatangi sekolah SDN tersebut tanpa membuat janji terlebih dahulu.
Sesampainya disana , kami merasa lega karena sekolah SDN ini ternyata tidak libur, di lain hal sebelumnya kelompok kami sempat takut bahwa beberapa sekolah swasta libur sekolah untuk beberapa hari tersebut. Ternyata sekolah ini pada hari kedatangan kami sedang ada acara kedatangan pak walikota serta acara cek kesehatan gratis. Dikarenakan memang sedang ada acara berlangsung , kami meminta izin terlebih dahulu kepada walikelas yang berada disana agar memberitahu kepada kepala sekolahnya bahwa kami akan melakukan survey tentang KJP kepada siswa-siswa disana. Tak disangka dengan ramah tamahnya wali kelas disana memberi kita kelasnya untuk menjadi tempat kita berkumpul untuk melakukan wawancara dengan siswanya.
Anak-anak dari kelas 1 hingga 6 SD pun tampak sedang mengecek kesehatan mereka , mengikuti lomba yang berlangsung sehingga dapat disimpulkan kelompok kami harus mencari satu per satu nama anak yang akan kami data. Dengan bantuan anak-anak disana kami merasa cukup terbantu untuk mengumpulkan mereka yang sedang menjalani acara.
Dalam menjalankan tugas ini sebagaimana yang telah dipelajari dalam mata kuliah CB professional development sebagai mahasiswa/wi kita harus memiliki moral dan etika yang baik yang dapat kita terapkan saat mengunjungi sekolahan. Dengan etika yang baik orang-orang yang akan berhubungan kita pastinya akan lebih bersikap baik dan kita akan mudah untuk mencari data yang dibutuhkan.
Dan tanggungjawab yang diberikan oleh teach for Indonesia untuk kami harus dapat kita laksanakan dengan baik karena secara tidak langsung apa yang kelompok kami laksanakan membantu tugas dinas pendidikan untuk memverfikasi data di setiap sekolah di Jakarta .
Kita pun dapat mengetahui apakah para siswa telah mendapatkan haknya dalam program kartu Jakarta pintar tersebut atau tidak. Karena sebagai warga DKI Jakarta karena sebagaimana kita sebagai manusia memilki hak yang harus didapatkan agar kehidupannya semakin baik. Dalam melaksanakan tugas ini kami memberitahu para siswa hak apa saja serta fasilitas apa saja serta informasi lainnya yang dapat mereka dapatkan sebagaimana seharusnya sebagai pemilik Kartu Jakarta Pintar .

Penerapan Teori Character Building

Melalui mata kuliah character building, banyak pengetahuan positif yang bisa dipetik dan direnungkan bagaimana sehari-hari kita berlaku kepada orang lain dan bagaimana seharusnya kita sebagai manusia sosial harus berlaku agar tetap menempel pada etika – etika yang sudah terbentuk , baik dalam lingkungan kecil maupun sampai lingkungan yang lebih luas. Beberapa teori yang diajarkan melalui mata kuliah character building bisa menuntun kita kembali untuk memikirkan etika dalam bertindak.  Beberapa teori yang telah diajarkan di kelas diantaranya adalah teori dalam beretika, isi dari teori beretika ada utilitarianism yang mengenai suatu perbuatan itu baik jika bisa menyenangkan orang banyak dimana teori ini mengajarkan kita senantiasa untuk berbuat baik sehingga ada dampak positif yaitu menaruh senyuman kepada orang di sekeliling kita . Sedikiti berbeda dari utilitarianism, duty based ethics berbicara mengenai kewajiban yang kita jalankan atau secara sadar kita anggap itu sebuah kewajiban lalu kita lakukan berarti kita sudah duty based ethics dengan benar. Ada kewajiban maka ada juga hak, dimana menunjukan bahwa kita semua punya hak yang sama walaupun tingka strata berbeda-beda. Tiga bahasan diatas merupakan yang lebih mudah untuk diingat dan dilakukan dan bisa kita lakukan sehari-harinya. Topik bahasan yang dibahas oleh mata kuliah character building semester ini akan lebih mengarah kepada etika dan berhubungan dengan lingkup kerja . Maka dari itu teori yang bisa direlasikan dengan tugas yang mengharuskan kami untuk berkunjung ke sekolah – sekolah negeri ialah yang diatas yang sudah dibahas singkat diatas. Walaupun mayoritas yang ada di sekolah negeri itu kurang mampu tapi sebetulnya mereka mempunyai hak yang sama contohnya mereka mempunyai hak untuk hidup, menempuh pendidikan , dan mendapat pekerjaan nantinya. Salah satu hal yang kami lakukan dalam kunjungan ke sekolah – sekolah negeri merupakan untuk validasi mengenai Kartu Jakarta Pintar dalam hal ini fungsi dari KJP yaitu dibagikan untuk pelajar kurang mampu supaya mereka tetpa bisa lanjut sekolah walaupun mereka terkendala biaya maka dari itu pemerintah membantu mereka untuk mendapatkan hak mereka yaitu bersekolah . Selain untuk biaya sekolahnya gratis , mereka juga dapat menggunakan kartu itu untuk membeli peralatan sekolah untuk menunjang pendidikan mereka dan mereka akui KJP sangatlah membantu mereka dan sangat bersyukur.

Proses validasi :

                Proses validasi KJP diawali dengan pembuatan surat permohonan KJP dari pihak orang tua ke pihak sekolah. Setelah itu, sekolah akan melakukan survey untuk melihat keadaan rumah dan kepemilikan aset dari murid yang mengajukan KJP. Pihak sekolah memberi tugas kepada guru untuk turun ke lapangan. Guru akan melihat dan mendata tingkat ekonomi dari murid tersebut dengan mengisi form yang sudah disediakan dari pemerintah. Setelah itu, guru akan memberikan hasil survey nya kepada bagian administrasi sekolah untuk selanjutnya diberikan kepada pihak pemerintah.

Hal positif :

          Dengan turunnya guru ke lapangan, hal ini menjadikan KJP lebih tepat sasaran karena melihat langsung keadaan rumah dan juga aset yang dimiliki oleh keluarga dari murid yang mengajukan KJP. Sehingga, anggaran negara untuk KJP ini tidak terbuang sia – sia untuk membiaya orang yang sebenarnya mampu untuk membayar.

Hal yang kurang baik :

          Namun, metode ini menjadikan guru memiliki tugas lebih diluar tugas pokoknya yaitu mengajar. Selain itu, tugas ini juga harus dilakukan oleh guru dengan sukarela (tidak ada bantuan dana untuk survey tersebut dari pemerintah). Menurut kami, walaupun guru seharusnya dengan senang hati membantu murid – muridnya, setidaknya pemerintah menyediakan dana untuk “uang lelah” bagi guru yang rela berkorban waktu dan tenaga untuk melakukan survey tersebut. Karena, untuk melakukan survey, guru harus menggunakan transportasi berupa motor ataupun angkutan umum untuk mencapai daerah yang harus di survey. Terlebih dengan jarak yang tidak bisa ditentukan (Sekolah terletak di daerah jakarta barat, sedangkan murid ada yang tinggalnya berada Tangerang kota).

Kesimpulan

Aktivitas validasi berjalan dengan lancar walaupun sedang ada acara pemeriksaan gratis oleh puskemas keliling dan adanya kunjungan walikota. Murid-murid sekolah tanggap dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan kami seputar KJP, begitu juga denganpihak sekolah yang dapat dikatakan menyambut dan bersikap ramah menerima kami di sekolahannya. Dan juga anggota kelompok kami bekerja sama dengan baik dalam menyelesaikan tugas yang telah diberikan kepada masing-masing orang. Proses validasi berjalan lancar dan efektif.

No comments:

Post a Comment